Headline

Kamis, 27 Maret 2014

Gambaran Aspek Fisik Kecamatan Kaloran, Temanggung



Aspek fisik  di Kecamatan Kaloran meliputi  topografi, tata guna lahan, kemiringan lereng, hidrogeologi dan tingkat curah hujan (klimatologi).
Topografi
Topografi di Kecamatan Kaloran berdasarkan Peta Topografi Kabupaten Temanggung 2011 tergolong bertopografi perbukitan.Hal ini dikarenakan mayoritas wilayahnya merupakan wilayah dengan garis kontur yang sangat rapat.Jika dilihat melalui garis konturnya, topografi Kecamatan Kaloran semakin ke selatan semakin landai, dan sebaliknya semakin ke utara semakin berbukit.


Tata Guna Lahan
Tata guna lahan di Kecamatan Kaloran berdasarkan Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Temanggung 2011 sangat beragam, antara lain:
Tabel
Pembagian Wilayah berdasarkan Tata Guna Lahan
di Kecamatan Kaloran

Guna Lahan
Persebaran (Desa)
Rawa
Gandulan
Belukar/Semak
Tegowanuh, Kaloran, Kalimanggis, Getas, Tleter dan Kwarakan
Hutan
Klaoran dan Kalimanggis
Kebun
seluruh desa di Kecamatan Kaloran
Pemukiman
seluruh desa di Kecamatan Kaloran
Sawah Irigasi
Gandulan, Tegowanuh, Keblukan, Tepusen, Kemiri, Geblog, Gandon, Tlogowungu, Getas, Tleter, dan Tempuran
Sawah Tadah Hujan
Geblog, Kaloran, Gandon, Kemiri, Tleter, Kwarakan, Gandulan, Tegowanuh, dan Tepusen
Tegalan
Tempuran, Kaloran, Kalimanggis, Getas, Tleter, Tlogowungu, Gandon dan Kwarakan
Sumber: Bappeda, 2011


Mayoritas dari penggunaan lahan di Kecamatan Kaloran digunakan sebagai perkebunan dan pemukiman. Selain itu keberadaan sawah (lahan pertanian) baik irigasi maupun tadah hujan juga tergolong luas dan merata di Kecamatan Kaloran.

Kemiringan Lereng
Kecamatan Kaloran berdasarkan Peta Kelerengan Kabupaten Temanggung 2011,  memiliki kemiringan lereng yang bervariasi pada seluruh wilayahnya, yaitu mulai dari 0-8% (datar) sampai >40% (sangat curam).
Tabel 1
Pembagian Wilayah berdasarkan Kelerengan
di Kecamatan Kaloran

Kelas
Kelerengan (%)
Klasifikasi
Persebaran (Desa)
I
0 – 8 %
Datar
Gandulan, Teguwanuh, Keblukan, Tepusen, , Geblok, Kemiri, Gandon, Tlogowungu, Tempuran dan Kwarakan
II
8 – 15 %
Landai
Keblukan, Geblok, Kemiri, Gandon, Tempuran, Kaloran, Tlogowungu dan Kwarakan
III
15 – 25 %
Agak Curam
Geblok, Tempuran, Kaloran, Tlogowungu,  Kalimanggis, Getas, Tleter dan Kwarakan
IV
25 – 40 %
Curam
Kaloran, Kalimanggis, Getas dan Tleter
V
>40 %
Sangat curam
Gandon, Kalimanggis, Getas, Tleter dan Kwarakan.
Sumber: Bappeda, 2011

Daerah yang memiliki kelerengan 0-8 % (datar) dan 8-15% (landai) dapat digunakan untuk daerah pertanian dan pemukiman. Sedangkan desa yang memiliki kemiringan lereng antara 15-25% (agak curam) sampai >40% (sangat curam) dapat menjadi kawasan ruang terbuka hijau dan juga berupa hutan yang didominasi oleh berbagai jenis macam tumbuhan.

Hidrogeologi
Berdasarkan Peta Hidrogeologi Kabupaten Temanggung 2011, hidrogeologi di Kecamatan Kaloran terdiri dari:
a.    Akuifer kecil setempat
Air bawah tanah dalam dan dapat ditemui pada bagian lembah, terdapat pada desa yang memiliki topografi sedang dan rendah.
b.    Akuifer produktif dengan penyebaran
Akuifer yang berlapis banyak, arus sedang, kedalaman muka air bawah tanah cukup dangkal, dan memiliki debit sumur mencapai 5-10 l/dt, di beberapa tempat 20 l/dt.
c.    Akuifer produktifitas sedang
Akuifer berlapis banyak, keterusan sedang sampai rendah, kedalaman muka air bawah tanah beragam umumnya dekat permukaan tanah, debit sumur umumnya kurang dari 5 l/dt.
d.    Daerah tanah air langka
Daerah tanah air langka terdapat pada bukit-bukit atau daerah yang mempunyai kualitas air jelek. Daerah tanah air langka dapat ditemukan pada desa yang memiliki topografi tinggi.

Tabel 2
Pembagian Wilayah berdasarkan Aspek Hidrogeologi
di Kecamatan Kaloran

Hidrogeologi
Desa
Akuifer Kecil Setempat
Tepusen, Keblukan, Kemiri, Geblog, Tempuran, Kaloran, Kalimanggis, Tlogowungu, Gandon, Tleter, Getas, dan Kwarakan
Akuifer produktif dengan penyebaran
Keblukan, Tegowanuh, dan Gandulan
Akuifer produktifitas sedang
Gandon dan Kwarakan
Daerah tanah air langka
Tempuran, Kaloran, Kalimanggis, dan Tlogowungu
Sumber: Bappeda, 2011


Klimatologi
Berdasarkan peta klimatologi, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, memiliki dua jenis intensitas curah hujan yaitu sedang dan rendah. Sebagian besar wilayah Kecamatan Kaloran memiliki intensitas curah hujan sedang yaitu sebesar 20,7-27,7 mm/hari. Intensitas curah hujan rendah terdapat di ujung selatan Kecamatan Kaloran, tepatnya Desa Gandulan yaitu sebesar 13,6-20,7 mm/ hari.

0 komentar:

Posting Komentar