Aspek
fisik di Kecamatan Kaloran meliputi topografi, tata guna lahan, kemiringan
lereng, hidrogeologi dan tingkat curah hujan (klimatologi).
Topografi
Topografi di Kecamatan Kaloran
berdasarkan Peta Topografi Kabupaten Temanggung 2011 tergolong bertopografi
perbukitan.Hal ini dikarenakan mayoritas wilayahnya merupakan wilayah dengan garis
kontur yang sangat rapat.Jika dilihat melalui garis konturnya, topografi
Kecamatan Kaloran semakin ke selatan semakin landai, dan sebaliknya semakin ke
utara semakin berbukit.
Tata Guna Lahan
Tata
guna lahan di Kecamatan Kaloran berdasarkan Peta Tata Guna Lahan Kabupaten
Temanggung 2011 sangat beragam, antara lain:
Tabel
Pembagian Wilayah berdasarkan Tata Guna
Lahan
di Kecamatan Kaloran
Guna
Lahan
|
Persebaran
(Desa)
|
Rawa
|
Gandulan
|
Belukar/Semak
|
Tegowanuh, Kaloran, Kalimanggis, Getas,
Tleter dan Kwarakan
|
Hutan
|
Klaoran dan Kalimanggis
|
Kebun
|
seluruh desa di Kecamatan Kaloran
|
Pemukiman
|
seluruh desa di Kecamatan Kaloran
|
Sawah
Irigasi
|
Gandulan, Tegowanuh, Keblukan, Tepusen,
Kemiri, Geblog, Gandon, Tlogowungu, Getas, Tleter, dan Tempuran
|
Sawah
Tadah Hujan
|
Geblog, Kaloran, Gandon, Kemiri, Tleter,
Kwarakan, Gandulan, Tegowanuh, dan Tepusen
|
Tegalan
|
Tempuran, Kaloran, Kalimanggis, Getas,
Tleter, Tlogowungu, Gandon dan Kwarakan
|
Sumber: Bappeda, 2011
Mayoritas dari penggunaan lahan di
Kecamatan Kaloran digunakan sebagai perkebunan dan pemukiman. Selain itu
keberadaan sawah (lahan pertanian) baik irigasi maupun tadah hujan juga
tergolong luas dan merata di Kecamatan Kaloran.
Kemiringan Lereng
Kecamatan Kaloran berdasarkan Peta
Kelerengan Kabupaten Temanggung 2011, memiliki kemiringan lereng yang bervariasi
pada seluruh wilayahnya, yaitu mulai dari 0-8% (datar) sampai >40% (sangat
curam).
Tabel 1
Pembagian Wilayah berdasarkan Kelerengan
di Kecamatan Kaloran
Kelas
|
Kelerengan (%)
|
Klasifikasi
|
Persebaran (Desa)
|
I
|
0 – 8 %
|
Datar
|
Gandulan, Teguwanuh, Keblukan,
Tepusen, , Geblok, Kemiri, Gandon, Tlogowungu, Tempuran dan Kwarakan
|
II
|
8 – 15 %
|
Landai
|
Keblukan, Geblok, Kemiri, Gandon,
Tempuran, Kaloran, Tlogowungu dan Kwarakan
|
III
|
15 – 25 %
|
Agak Curam
|
Geblok, Tempuran, Kaloran,
Tlogowungu, Kalimanggis, Getas, Tleter
dan Kwarakan
|
IV
|
25 – 40 %
|
Curam
|
Kaloran, Kalimanggis, Getas dan
Tleter
|
V
|
>40 %
|
Sangat curam
|
Gandon, Kalimanggis, Getas, Tleter dan
Kwarakan.
|
Sumber: Bappeda, 2011
Daerah yang memiliki kelerengan 0-8 % (datar) dan 8-15% (landai) dapat
digunakan untuk daerah pertanian dan pemukiman. Sedangkan desa yang memiliki kemiringan lereng
antara 15-25% (agak curam) sampai >40% (sangat curam) dapat menjadi kawasan
ruang terbuka hijau dan juga
berupa hutan yang didominasi oleh berbagai jenis macam tumbuhan.
Hidrogeologi
Berdasarkan Peta Hidrogeologi Kabupaten
Temanggung 2011, hidrogeologi di Kecamatan Kaloran terdiri dari:
a. Akuifer kecil setempat
Air bawah tanah dalam dan dapat ditemui
pada bagian lembah, terdapat pada desa yang memiliki topografi sedang dan
rendah.
b. Akuifer produktif dengan penyebaran
Akuifer yang berlapis banyak, arus
sedang, kedalaman muka air bawah tanah cukup dangkal, dan memiliki debit sumur
mencapai 5-10 l/dt, di beberapa tempat 20 l/dt.
c. Akuifer produktifitas sedang
Akuifer berlapis banyak, keterusan
sedang sampai rendah, kedalaman muka air bawah tanah beragam umumnya dekat
permukaan tanah, debit sumur umumnya kurang dari 5 l/dt.
d. Daerah tanah air langka
Daerah
tanah air langka terdapat pada bukit-bukit atau daerah yang mempunyai kualitas
air jelek. Daerah tanah air langka dapat ditemukan pada desa yang memiliki
topografi tinggi.
Tabel 2
Pembagian Wilayah berdasarkan Aspek
Hidrogeologi
di Kecamatan Kaloran
Hidrogeologi
|
Desa
|
Akuifer Kecil
Setempat
|
Tepusen,
Keblukan, Kemiri, Geblog, Tempuran, Kaloran, Kalimanggis, Tlogowungu, Gandon,
Tleter, Getas, dan Kwarakan
|
Akuifer produktif
dengan penyebaran
|
Keblukan,
Tegowanuh, dan Gandulan
|
Akuifer
produktifitas sedang
|
Gandon
dan Kwarakan
|
Daerah tanah air
langka
|
Tempuran,
Kaloran, Kalimanggis, dan Tlogowungu
|
Sumber: Bappeda, 2011
Klimatologi
Berdasarkan peta klimatologi, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung,
memiliki dua jenis intensitas curah hujan yaitu sedang dan rendah. Sebagian
besar wilayah Kecamatan Kaloran memiliki intensitas curah hujan sedang yaitu
sebesar 20,7-27,7 mm/hari. Intensitas curah hujan rendah terdapat di ujung
selatan Kecamatan Kaloran, tepatnya Desa Gandulan yaitu sebesar 13,6-20,7 mm/
hari.
0 komentar:
Posting Komentar